Di era digital saat ini, kebutuhan akan manajemen foto dan video semakin meningkat, seiring dengan semakin banyaknya dokumentasi visual dalam kehidupan sehari-hari. Platform seperti Google Photos memang menawarkan solusi penyimpanan cloud yang praktis, namun isu privasi dan biaya berlangganan membuat banyak pengguna mencari alternatif self-hosted yang lebih aman dan fleksibel.
Salah satu solusi modern yang kini semakin populer adalah Immich. Immich merupakan aplikasi galeri foto dan video berbasis web yang dirancang untuk digunakan secara self-hosted di server pribadi. Dengan antarmuka yang modern, dukungan kecerdasan buatan (AI) untuk pengenalan wajah dan objek, serta kemampuan backup otomatis dari perangkat mobile, Immich menjadi pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan kontrol penuh atas data visual mereka.
Artikel ini akan mengulas secara komprehensif mengenai apa itu Immich, keunggulannya, serta langkah-langkah implementasi (deployment) menggunakan Docker, baik di sistem operasi Linux maupun Windows.
Apa Itu Immich?
Immich adalah aplikasi galeri foto self-hosted berbasis open source yang dikembangkan menggunakan stack modern seperti NestJS, React, dan PostgreSQL. Beberapa fitur utama Immich antara lain:
- Backup otomatis dari ponsel melalui aplikasi Android/iOS.
- Pengenalan wajah dan objek menggunakan AI (machine learning).
- Album bersama dan privat, dengan kontrol akses pengguna.
- Sinkronisasi metadata EXIF, termasuk tanggal, lokasi, dan jenis kamera.
- Dukungan multi-user, ideal untuk keluarga atau tim.
- UI/UX modern dan performa cepat.
- Terintegrasi dengan Docker, sehingga mudah untuk deployment.
Dengan fitur tersebut, Immich menjadi alternatif sempurna untuk menggantikan layanan cloud komersial tanpa kehilangan kenyamanan atau fitur.
Persiapan Deploy Immich dengan Docker
Agar dapat menggunakan Immich, Anda perlu menginstal Docker dan Docker Compose. Proses ini serupa di Linux maupun Windows, namun ada beberapa perbedaan kecil dalam eksekusinya. Berikut penjelasan lengkapnya:
A. Deploy Immich Menggunakan Docker di Linux
1. Persiapan Sistem
Pastikan sistem Linux Anda telah terinstal Docker dan Docker Compose. Jika belum, instal dengan perintah berikut:
sudo apt update
sudo apt install docker.io docker-compose -y
sudo systemctl enable docker
sudo systemctl start docker
2. Clone Repository Immich
git clone https://github.com/immich-app/immich.git
cd immich
3. Konfigurasi Environment
Masuk ke direktori immich/docker, lalu salin file .env.example menjadi .env dan ubah sesuai kebutuhan:
cp .env.example .env
nano .env
Ubah beberapa variabel penting seperti:
UPLOAD_LOCATION
DB_PASSWORD
IMMICH_MACHINE_LEARNING_URL
Pastikan direktori penyimpanan sudah tersedia dan bisa ditulis.
4. Jalankan Immich
Jalankan Immich dengan Docker Compose:
docker-compose up -d
Tunggu hingga seluruh container aktif. Anda dapat mengecek status dengan:
docker ps
Akses Immich melalui browser di http://IP_ADDRESS:2283 atau port yang Anda tentukan.
B. Deploy Immich Menggunakan Docker di Windows
1. Instalasi Docker Desktop
Unduh dan instal Docker Desktop dari https://www.docker.com/products/docker-desktop/. Aktifkan WSL2 dan pastikan Docker berjalan di mode Linux container.
2. Download Immich
Buka PowerShell atau Terminal WSL dan jalankan:
git clone https://github.com/immich-app/immich.git
cd immich
3. Ubah Konfigurasi .env
Navigasikan ke folder docker dan salin file .env.example:
cp .env.example .env
Edit file .env menggunakan editor teks seperti Notepad++ atau VSCode.
4. Jalankan Docker Compose
Jalankan Docker Compose melalui Terminal:
cd docker
docker-compose up -d
Tunggu proses build dan deployment selesai. Buka http://localhost:2283 atau gunakan alamat IP lokal Anda.
C. Manajemen dan Maintenance
Beberapa tips penting untuk pengelolaan Immich:
- Backup database PostgreSQL secara berkala.
- Gunakan volume terpisah untuk menyimpan file agar aman saat container dihapus.
- Update Immich secara berkala dengan git pull dan docker-compose pull && docker-compose up -d.
Penutup
Immich menawarkan solusi penyimpanan foto dan video yang aman, privat, dan dapat dikendalikan sepenuhnya oleh penggunanya. Dengan dukungan fitur modern seperti AI, auto backup, dan Docker-based deployment, Immich cocok digunakan oleh individu, keluarga, maupun organisasi kecil yang ingin mengelola data visual secara mandiri.
Deploy Immich menggunakan Docker di Linux maupun Windows bukanlah proses yang rumit. Dengan beberapa perintah dasar dan konfigurasi minimal, Anda sudah bisa memiliki sistem galeri pribadi yang canggih tanpa tergantung pada layanan cloud komersial.
Bagi Anda yang ingin memulai kehidupan digital yang lebih privat dan independen, Immich adalah langkah awal yang layak dipertimbangkan.